Minggu, 19 Januari 2014

Kisah Sebuah Kebun

Unknown


PETUGAS PENYULUH PERTANIAN SEBAGAI GURU TAMU
DIADUK YANG RATA YA...
ADUK LAGI, ADUK LAGI

AYO SEKARANG ISI POLIBAG DENGAN MEDIA TANAM

CABAINYA DITANAM YUUK.....

HARI INI KITA TANAM, BESUK KITA HITUNG BERAPA JUMLAH DAUN, BULAN DEPAN KITA UKUR TINGGINYA, TERUS DIAPAKAN LAGI YA ..? KATA BU GURU BESUK KITA DIMINTA CERITA YANG KITA KERJAKAN HARI INI. WAH ASYIK TUH....

 KISAH SEBUAH KEBUN
Pagi itu di bawah pohon berkerumun sekumpulan anak. Lho… apa mereka tidak sekolah? Eeit! Tunggu dulu. Lihat apa yang mereka lakukan. Ditangan mereka ada dua buah poly bag dan dihadapan mereka ada sugunduk tanah yang disampingnya ada sekam dan beberapa kantong pupuk kompos dan organik. Lho sedang apa mereka?
“Anak-anak ayo dicampur tanah dengan sekam dan pupuknya lalu dimasukan ke dalam poly bag” Kata pak slamet, seorang petugas penyuluh pertanian. Tangan-tangan mungil itupun mulai mengaduk bahan-bahan yang ada. Selanjutnya bibit Lombok yang telah disiapkan mulai ditanam dalam poly bag.

 Kisah di atas adalah sepenggal kegiatan dari model-model belajar yang diterapkan. Bagi peserta didik di SD Muhammadiyah C&B Nganjuk, kebun bukan hanya digunakan untuk belajar bertanam saja tetapi juga sebagai media belajar Bahasa Indonesia, Matematika dan juga IPA serta pelajaran yang lain. Itu sebabnya dinamakan KEBUN KREATIF

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

Coprights @ 2017 - SD Muhammadiyah Nganjuk, Templates designed By Templateism | Templatelib